PEDOMAN.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa provinsi yang ia pimpin kini masuk dalam kategori tingkat resiko Covid-19 mingguan terendah nomor 1 di Indonesia.
Hal ini, kata Khofifah, berdasarkan laporan mingguan dari Alvara Analytic yang menyatakan bahwa dibanding minggu lalu, ada 16 provinsi yang mengalami kenaikan peringkat, sementara 14 provinsi mengalami penurunan peringkat, dan sisanya tetap.
“Sebelumnya di Bulan Juli, Jawa Timur pernah masuk ke urutan 28, artinya beresiko tinggi,” ujar Khofifah melalui akun socmed Twitter, Senin (14/9/2020).
Menurutnya, penilaian Alvara ini menggunakan Principle Component Analysis (PCA) berdasarkan 5 indikator epidemiologis yakni jumlah pasien positif komulatif, rata-rata laju kasus baru positif 7 hari terahir, prosentase kasus positif aktif komulatif, rasio pasien sembuh serta rasio pasien meninggal.
“Mari pertahankan capaian ini, turunkan resiko Covid-19 di Jawa Timur dengan selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Alvara, analisis tingkat resiko Covid-19 antar provinsi di antaranya posisi tiga besar dengan resiko rendah minggu ini adalah Jawa Timur, Maluku Utara, dan Gorontalo. Diantara provinsi-provinsi di Jawa, Jawa Barat masih menjadi provinsi dengan tingkat resiko tinggi.
Adapun 4 provinsi dengan resiko tertinggi diduduki oleh Bengkulu, Sumatera Barat, Riau dan Aceh. Aceh dan Riau tiga minggu berturut-turut, menduduki peringkat terbawah. (ndr)