PEDOMAN.co – Republik Indonesia dan pers Indonesia berduka, sangat berduka. Kehilangan Pak Jakob Oetama: Mercusuar Pers Indonesia. Sangat mencintai dunia pers, bergaul akrab dengan semua kalangan, setia tanpa batas terhadap prinsip-prinsip jurnalistik, demokrasi, kebhinnekaan, kemanusiaan dan kerakyatan.
Juru Bicara Presiden RI, M. Fadjroel Rachman mengenang sosok almarhum yang biasa disapa J.O, beliau ini sosok yang selalu terbuka terhadap perubahan, selalu berbinar-binar bila berdiskusi tentang kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, demokrasi. Tokoh yang lengkap sebagai, wartawan, intelektual, akademisi, dan pengusaha.
“Beliau adalah sosok yang tak pernah berhenti untuk menyempurnakan diri sebagai manusia Indonesia, untuk menjadi Indonesia,” ujar Fadjroel melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
“Selamat jalan Pak J.O. Pengagum setia Ibu/Bapak Bangsa Indonesia, yang selalu beliau kutipkan pemikiran dan teladan hidup mereka, bila berdiskusi dalam suasana hangat dan egaliter. ‘Gagasan selalu punya kaki dalam sejarah. Kaum terpelajar memiliki kewajiban memenuhi panggilan sejarah untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsanya, berjuang untuk demokrasi dan dengan cara-cara demokratis,’ demikian yang kami ingat dalam suatu percakapan,” kenang Fadjroel.
“Selamat jalan Pak J.O, kembali ke haribaanNYA. Seperti kata Chairil Anwar, ‘Bukan kematian benar menusuk kalbu/Tetapi keridlaanmu menerima segala tiba/Tak kutahu, setinggi itu atas debu dan duka, Maha Tuan bertahta.’ Kami akan selalu mengenangmu, Pak J.O,” pungkasnya. (ndr)